Daerah  

Pencemaran Lingkungan, Masyarakat Keluhkan Operasional RM Boneta

banner 120x600

Katapublik Makassar, Sudah 2 tahun lamanya operasional rumah makan (RM) Bone Tamparangyang (Boneta) kini mendapat sorotan dan kecaman masyarakat sekitar, yang berlokasi di depan Kompleks Perumahan Bukit Khatulistiwa, Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pasalnya, setiap hari warga sekitar RM Boneta harus tersiksa menghirup asap yang dikeluarkan dari area dapur tempat pembakaran ikan, dan Selain itu pembuangan limbah ke got tepi jalan raya kerap mengeluarkan aroma tak sedap.

Youke Nelwan menyampaikan kepada awak media.”Bahwa batas rumahnya dengan RM Boneta hanya tembok dinding bangunan miliknya. Tanpa membuat tembok sendiri, pemilik restoran menempatkan dapur dan tempat pembakaran ikan di sisi dinding rumah Youke. Dapur tersebut tidak dilengkapi cerobong untuk menyalurkan asap ke udara.

“Sudah sekitar 2 tahun restoran makanan rumahan dengan menu andalan ikan laut dan ayam bakar tersebut beroperasi tanpa mau perduli dengan keluhan dan kerugian yang diderita warga.” Papar Youke Nelwan. Senin (22/04/2024).

Sambungnya, setiap hari asap pembakaran ikan yang bercampur minyak masuk ke rumah saya dan tetangga lainnya. Selain kami tersiksa menghirup asap dan juga membuat atap dinding hingga sejumlah perabot rumah kami menjadi hitam. Bahkan tembok dalam rumah jadi rusak, pecah-pecah dan mengelupas. Bahkan tetangga lainnya juga mengeluhkan cucian pakaian mereka yang dijemur kerap jadi kotor dan berubah warna.

“Belum lagi bau menyengat yang ditimbulkan dari limbah yang mengalir ke selokan. Dan khusus masalah pembuangan limbah yang bukan pada tempatnya, sudah pernah diprotes warga dan bahkan didemo oleh kelompok pemuda. Namun hingga kini tidak ada kepedulian dari pemilik rumah makan untuk mengatasi soal limbah tersebut,” ucapnya.

“Warga sekitar RM Boneta sudah sejak 2 tahun lalu mengajukan komplain dan sempat ribut bersitegang dengan pihak sebelah, tetapi pemilik rumah makan malah mengerahkan oknum petugas dan tidak menggubris keberatan para tetangganya,” beber Youke sambil mengisahkan jika RM Boneta beberapa bulan lalu sempat terbakar akibat tabung gas yang meledak.

Pasca kebakaran itu, warga intens melancarkan keberatan dengan mengadu ke pihak Kepolisian dan Kelurahan setempat, namun tak juga pernah digubris. Bahkan Lurah Kapasa sudah 3 kali memberikan surat peringatan, tetapi tidak ada reaksi dari pemilik RM Boneta untuk menanggapi protes tetangga-tetangganya.

Youke mengungkapkan lagi, pemilik RM Boneta sudah sejak lama pernah menjanjikan akan membuat tembok sendiri yang tinggi, tapi kenyataannya tidak pernah direalisasikan. Pemilik RM hanya membeli sejumlah batako ringan yang ditumpuknya di pekarangan restoran untuk memperlihatkan seolah-olah sudah hendak membangun tembok sendiri.

“Batako ringan yang sudah lama dibelinya, hanya jadi pajangan di pekarangan rumah makan, tak diketahui kapan akan direalisasikan pembangunan dinding temboknya. RM Boneta mengontrak lokasi tempat usahanya ini selama 10 tahun. Sekarang baru berjalan sekitar 2 tahun. Nah jika pihak rumah makan tidak segera membangun tembok sendiri, maka masih 8 tahun lagi kami para tetangga dan warga sekitar harus menderita serta merasa was-was jika terjadi musibah kebakaran,” tandas Youke.

Sementara pemilik RM Boneta yang hendak dikonfirmasikan awak media, soal keluhan warga sekitar, tak berhasil ditemui karena pengusaha RM tersebut tidak pernah berada di tempat usahanya itu.

“Boss tidak ada disini. Boss kami berkantor di Jl. Daeng Tata. Nanti kami informasikan ke beliau tentang kedatangan bapak dan keluhan warga,” kata seorang karyawan RM Boneta.

Tak bersedia memberikan nomor telepon milik pimpinannya, karyawan itu meminta nomor handphone awak media untuk diteruskan ke atasannya. Namun hingga beberapa waktu ditunggu, pemilik RM Boneta tak pernah sekalipun menghubungi awak media untuk memberikan keterangan ataupun klarifikasinya terhadap keluhan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *