Katapublik Bagan Batu, Dalam partai final yang digelar Minggu malam (29/6/2025) di GOR Budi Dharma, Bagan Batu, tim PB Satu Jiwa dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan sukses keluar sebagai juara pertama Turnamen Badminton PT. SIA Cup 2025.
Mereka menaklukkan tim tangguh PB Budi Dharma asal Kabupaten Riau, yang harus puas di posisi kedua. Sementara posisi ketiga diraih oleh PB Oxygen, yang juga tampil impresif sepanjang turnamen.
Salah satu tokoh olahraga badminton Rokan Hilir, Acien, yang juga dikenal sebagai pemain senior, mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa rutin digelar setiap tahun sebagai sarana pembinaan dan pengembangan atlet lokal.
“Turnamen seperti ini sangat positif untuk menjaga semangat berolahraga dan membina bibit-bibit muda di Rokan Hilir. Semoga PT. Sianipar Integritas Agrindo (SIA) terus konsisten mendukung olahraga daerah,” ujar Acien.
Pihak penyelenggara dari PT. SIA, melalui perwakilannya Alpin, menyampaikan bahwa turnamen ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung olahraga sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Kami sangat bangga bisa berkontribusi melalui turnamen ini. Antusiasme peserta dan penonton sangat luar biasa. Semoga tahun depan bisa kami gelar dengan skala yang lebih besar,” ungkap Alpin.
Turnamen ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Ribuan warga memadati GOR Budi Dharma selama pertandingan berlangsung. Suasana sportivitas dan kebersamaan terasa begitu kuat, menjadikan PT. SIA Cup 2025 sukses bukan hanya secara teknis, tetapi juga dalam membangun semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap olahraga.
Sementara itu, pasangan ganda Imam Subari dan Zainul Harahap dari PB Satu Jiwa turut mengekspresikan rasa syukurnya atas kemenangan mereka.
“Alhamdulillah kami bisa menjadi juara pertama. Terima kasih kepada seluruh tim dan juga manajer kami, Bang Divan dan Bang Acai. Kami bangga bisa membawa nama Kabupaten Labuhanbatu Selatan,” ujar Imam.
Ia juga menyampaikan harapannya agar ke depan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan bisa menggelar turnamen terbuka seperti di Bagan Batu.
“Semoga ada turnamen terbuka di Labuhanbatu Selatan dan tidak ada lagi praktik ‘beklis’ soal siapa pasangan yang diturunkan. Kami juga berharap ada pembentukan Ketua PBSI yang aktif agar pembinaan atlet bulutangkis di daerah kami bisa hidup kembali,” tambahnya.