FPK Labusel Adakan Diskusi Bersama 7 Peserta Perwakilan Etnis

banner 120x600

Katapublik Labusel, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama perwakilan dari seluruh etnis yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus FPK dan perwakilan etnis sebanyak 10 peserta yang difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Labuhanbatu Selatan. Sekretaris Daerah dan Ketua FPK menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.

Ketua FPK, Faisal Nurdin R.E Nasution berharap, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam pembauran seluruh etnis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan dapat menampung aspirasi semua kalangan untuk kegiatan pemerintahan yang melibatkan etnis yang ada. Rabu, (15/5/2024) sekira pukul 14:00 WIB.

“Tugas, dan fungsi, tujuan FPK dalam pembentukan struktur kepengurusan mulai dari kecamatan hingga desa, sosialisasi pentingnya membangun kesadaran rasa kebersamaan dalam bernegara, program-program FPK yang menyentuh masyarakat adat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dalam bidang bahasa, adat-istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian masyarakat”, jelas ketua FPK.

Dalam paparannya Sekretaris Daerah Labusel H. Hery Wahyudi menyampaikan pentingnya pendataan etnis sebagai database dan peningkatan literatur sejarah serta adat istiadat untuk melestarikan budaya asli daerah.

Penyediaan muatan lokal untuk pelajar yang mengandung peningkatan SDM dalam kebudayaan, upaya pendanaan tambahan untuk pagelaran seni saat HUT Labuhanbatu Selatan, keterlibatan dinas-dinas terkait dalam rapat atau diskusi lanjutan bersama FPK dan masyarakat adat.

Masukan dari 7 Perwakilan Etnis:

1. Perwakilan Mandailing: Mengusulkan pembudayaan etnis agar kembali diakomodasi dalam acara resmi pemerintah daerah seperti saat HUT Kabupaten.

2. Perwakilan Nias: Mengharapkan FPK membangun hubungan komunikasi yang intens dengan perkumpulan etnis dan melibatkan kembali etnis Nias dalam pameran kebudayaan setiap HUT Pemkab.

3. Perwakilan Melayu: Berharap FPK mampu menjangkau dan menyentuh masyarakat adat hingga tingkat desa.

4. Perwakilan Karo: Mengusulkan agar FPK menjadi penghubung antara etnis-etnis dengan pemerintah daerah untuk memberikan masukan dalam pembangunan daerah.

5. Perwakilan Jawa: Menyampaikan pentingnya setiap etnis yang ada di Labuhanbatu Selatan untuk membentuk paguyuban.

6. Perwakilan Batak: Mengusulkan pembangunan rumah kebudayaan yang dapat digunakan untuk pagelaran seni dan kegiatan kebudayaan.

7. Perwakilan Tionghoa: Mengharapkan FPK mengambil peran yang jelas dan aktif dalam memelihara keberagaman etnis dan tidak bertindak pasif seperti pengurusan sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *