Katapublik Labura, Warga Desa Damuli Pekan, termasuk Dusun Lubuk Tikko, Pasundan, dan sejumlah dusun lainnya, dibuat geram akibat pemadaman listrik yang berlangsung sejak Kamis (7/8/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB hingga Jumat (8/8/2025) dini hari pukul 02.25 WIB, tanpa kepastian kapan listrik kembali menyala.
Pemadaman yang terjadi selama lebih dari sembilan jam itu menuai kemarahan warga, yang mengeluhkan buruknya pelayanan PLN Rayon Aek Kanopan, khususnya oleh pihak ketiga yang menangani gangguan listrik, yakni PT Sanobar.
Menurut Dodi, salah satu petugas operator gangguan dari PT Sanobar, pemadaman terjadi akibat putusnya kabel HUTM di dua titik tiang listrik yang berada di wilayah Desa Bandar Lama. “Petugas sudah turun ke lapangan, dan alat serta sparepart yang dibutuhkan tersedia di kantor PLN Aek Kanopan,” ujar Dodi kepada media, Jumat (8/8/2025).
Namun, pernyataan tersebut tidak sejalan dengan kondisi di lapangan. Hingga menjelang pagi, listrik belum juga menyala, menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Usaha rumahan terganggu, ibadah malam hari terhambat, dan anak-anak kesulitan belajar akibat ketiadaan listrik.
Warga mempertanyakan profesionalisme PT Sanobar dalam menangani gangguan listrik. “Kalau alat sudah ada dan tim sudah turun, kenapa perbaikannya butuh waktu selama ini? Ini bukan padam satu atau dua jam, tapi hampir semalaman,” keluh seorang warga Dusun Lubuk Tikko.
Kritik juga mengarah ke PLN Rayon Aek Kanopan, yang dinilai terlalu bergantung pada vendor tanpa pengawasan yang ketat. “Kalau terus seperti ini, lebih baik kontraknya dievaluasi. Kami butuh solusi, bukan alasan,” ujar warga lainnya dengan nada kesal.
Warga berharap perbaikan segera dituntaskan dan pelayanan dasar seperti listrik tidak lagi diabaikan.