Daerah  

Sungai Bahsombu Sumber Mata Pencarian Masyarakat Serdang Bedagai Sumut

banner 120x600

Katapublik Serdang Bedagai, Daerah aliran Sungai Bahsombu di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, mengalami pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah industri milik PT Tenera Sergai Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit.

Ketua Umum Forum Mahasiswa Sipispis (FORMASI) menyampaikan bahwa Sungai Bahsombu merupakan sumber kehidupan utama bagi masyarakat sekitar. Sungai ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, pertanian, hingga kebutuhan peternakan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, air sungai berubah menjadi gelap pekat dan berbau menyengat, sehingga tidak layak lagi digunakan untuk mandi, mencuci, atau kebutuhan sehari-hari lainnya.

Warga menyatakan bahwa pencemaran mulai terjadi bersamaan dengan meningkatnya aktivitas industri PT Tenera Sergai Perkasa. Beberapa warga bahkan mengaku melihat langsung aliran limbah dari pabrik mengalir ke Sungai Bahsombu. Pencemaran ini tidak hanya mengganggu lingkungan, tetapi juga telah berdampak pada kesehatan masyarakat—banyak yang mengeluhkan gangguan kulit dan pencernaan.

Kerusakan ekosistem pun tidak terhindarkan. Ikan-ikan mati secara massal, tanaman menjadi layu, serta petani dan nelayan kehilangan sumber penghidupan.

Merespons kondisi tersebut, Forum Mahasiswa Sipispis bersama masyarakat menyampaikan lima poin tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai:

  1. Menghentikan sementara seluruh aktivitas operasional PT Tenera Sergai Perkasa.
  2. Melakukan pemeriksaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terhadap perusahaan.
  3. Mengambil sampel air Sungai Bahsombu dan melakukan uji laboratorium guna menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.
  4. Menindak tegas PT Tenera Sergai Perkasa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, termasuk pemberian sanksi hukum bagi pelaku pencemaran.
  5. Mendesak perusahaan untuk melakukan pemulihan ekosistem Sungai Bahsombu serta memberikan kompensasi yang adil bagi masyarakat terdampak.

Forum Mahasiswa Sipispis menegaskan bahwa pemerintah harus bertindak tegas dan responsif terhadap pencemaran yang membahayakan hajat hidup orang banyak di sepanjang aliran Sungai Bahsombu. Aparat penegak hukum, Dinas Lingkungan Hidup, dan lembaga pengawas diminta hadir bukan sebagai penonton, tetapi sebagai pelindung warga dan penjaga kelestarian lingkungan.

Sungai Bahsombu bukan hanya sumber air, tetapi juga cerminan tanggung jawab sosial dan lingkungan kita bersama. Menjaga kelestariannya adalah tugas semua pihak demi generasi kini dan mendatang, tutup FORMASI dalam pernyataannya.

Penulis: Forum Mahasiswa Sipispis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *