
Katapublik Labuhanbatu, -Ketua Soidaritas Perempuan Merdeka yang disingkat SPM, di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), meminta Polisi Polda Sumut terkhusus Polres Labuhabatu, agar segera mengusut tuntas dan mengkap pelaku dugaan penganiayaan anak dibawah umur (Alm IMF), yang terjadi di desa Janji, kecamatan Bilah Barat Labuhanbatu.
Ketua solidaritas perempuan merdeka menilai, Polres Labuhanbatu terlalu lamban dalam menangani perkara dugaan penganiayaan Anak dibawah umur yang diduga dianiaya oleh orang tak dikenal. Pasalnya sampai hari ini tidak tau sampai mana perkembangan kasus anak tersebut.
Ketua SPM Nissa Dalimunthe mengatakan, sudah sebulan kejadian. Namun, sampai hari ini belum ada titik terangnya. Kasihan anak yang kita duga dianiaya, sudah meninggal dunia dengan biji mata kirinya sudah tidak ada dan sampai hari ini belum ditemukan juga, Lagi Kaki sebelah kanan nya dari lutut sampai ke bawah seperti luka dibakar. Rabu, (6/12/2023).
“Agar terang, Pihak Kepolisian seharusnya mengautopsi jenazah alm IMF. Karena banyak terdapat kejanggalan pada luka pada tubuh alm IMF, seperti bagian mata yang hancur, luka bakar bagian kaki”, pinta Nissa.
Nissa juga mengungkapkan akan mengawal kasus ini hingg tuntas dan terang. Karena, harapan dari keluarga Alm IMF agar Kepolisian Polres Labuhanbatu untuk segera mengautopsi jenazah IMF, agar segera juga terungkap motif nya.