Katapublik Labuhanbatu, Kembali mencuat di tubuh Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu. Rektor definitif UNIVA, Dr. Basyarul Ulya Nasution, dengan tegas menolak serta tidak mengakui penunjukan Raja Fanny Fatahillah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor.
Penolakan tersebut disampaikan Basyarul didampingi para dekan dan Ketua Senat UNIVA, Muhammad Rusli, dalam wawancara door stop bersama wartawan, Rabu (17/9/2025) pagi di area kampus.
Menurut Basyarul, pengangkatan Plt Rektor berdasarkan SK PB Al Washliyah Nomor Kep-513/PB-AW/XII/IX/2025 tidak sah, cacat hukum, dan menyalahi prosedur.
“Raja Fanny Fatahillah itu anak kandung Ketua Umum Al Jam’iyatul Washliyah. Beliau juga mantan calon Wakil Bupati Labuhanbatu di Pilkada 2024 yang kalah. Apalagi, dia belum bergelar doktor sehingga tidak memenuhi syarat sebagai Rektor,” tegas Basyarul.
Ia bahkan menegaskan siap membawa persoalan ini ke ranah pidana jika diperlukan.
Dukungan Senat dan Majelis Pendidikan
Sikap penolakan itu turut diperkuat dengan surat pernyataan Majelis Pendidikan PB Al Washliyah Nomor Int-222/MP.PB-AW/XXII/IX/2025 yang ditandatangani H. Ridwan Tanjung dan H. Muhammad Razvi, serta diketahui oleh Sekjen PB Al Washliyah Dr. Ir. H. Amran Arifin.
Surat tersebut memuat empat poin utama, di antaranya:
- Menolak dan tidak mengakui penunjukan Plt Rektor UNIVA Labuhanbatu karena cacat hukum dan bertentangan dengan Statuta UNIVA.
- Penunjukan dinilai tidak mengindahkan etika organisasi dan tidak melalui musyawarah PB Al Washliyah.
- Menunggu hasil rapat PB Al Washliyah terkait investigasi internal.
- Menegaskan bahwa Rektor definitif UNIVA Labuhanbatu hingga kini adalah Dr. Basyarul Ulya Nasution, SH, MM.
“Kami tidak ingin ada gejolak baru yang merugikan kampus. UNIVA Labuhanbatu pernah terkena sanksi akibat konflik internal, dan jangan sampai terulang,” jelas Basyarul.
Meski tengah dilanda polemik, Basyarul memastikan kegiatan perkuliahan dan aktivitas akademik di UNIVA tetap berjalan normal.
“Suasana kampus kondusif. Masa jabatan saya memang akan berakhir November mendatang. Saya legowo, yang penting periode saya ditutup dengan baik dan sesuai aturan,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Umum PB Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. H. Masyhuril Khamis, maupun putranya yang ditunjuk sebagai Plt Rektor, Raja Fanny Fatahillah, belum memberikan komentar meski telah dihubungi melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon.
Publik kini menaruh harapan agar Ketua Umum PB Al Washliyah dapat mengambil langkah bijak sehingga keputusan organisasi tidak menimbulkan kesan nepotisme serta tetap menjaga marwah pendidikan di UNIVA Labuhanbatu.