Katapublik Tebing Tinggi, Dalam upaya mengatasi lonjakan harga bahan pokok, Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan bekerja sama dengan Bulog, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di lima kecamatan se-Kota Tebing Tinggi. Program ini berlangsung mulai Senin, 4 Agustus hingga Sabtu, 9 Agustus 2025.
Pada hari kedua pelaksanaan, Selasa (5/8/2025), kegiatan GPM dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Padang Hilir, Jalan Gatot Subroto, Kota Tebing Tinggi. Masyarakat terlihat antusias mengikuti program ini, dengan membawa identitas diri untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Harga komoditas yang dijual dalam program GPM yaitu: Beras 5 kg Rp 58.000,- Gula pasir putih 1 kg Rp 16.500,- Minyak goreng 1 kg: Rp 15.500,-
Kepala Gudang Bulog wilayah kerja Tebing Tinggi-Serdang Bedagai, Anwar Daniel Sibarani, saat diwawancarai oleh awak media, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan Bulog.
“Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini atas permintaan kerja sama dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian. Tujuannya adalah membantu serta menstabilkan harga bahan pokok, khususnya beras, bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama pelaksanaan GPM, Bulog akan menyediakan sebanyak 10 ton beras per hari atau setara dengan 2.000 karung, yang akan disalurkan ke lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu, mewakili Dinas Ketahanan Pangan Kota Tebing Tinggi, Erni Widya, SP, selaku Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, menjelaskan bahwa kegiatan GPM direncanakan akan menjadi agenda rutin bulanan.
“Gerakan Pangan Murah ini sudah mulai kami adakan sejak Januari 2025. Namun, sejak Maret 2025, penyaluran beras SPHP dari pemerintah penugasan dihentikan. Meski demikian, kami tetap melaksanakan GPM dengan menggandeng kilang padi lokal di sekitar Tebing Tinggi, tentunya dengan permintaan harga di bawah harga pasar,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa keberlangsungan program GPM tidak bergantung pada adanya pasokan beras SPHP.
“Dengan atau tanpa beras SPHP, kami akan tetap melaksanakan GPM setiap bulannya,” tandasnya.
Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Padang Hilir, yang berbondong-bondong datang untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga pasar.