Katapublik Labusel, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) resmi menaikkan tarif retribusi jasa pelayanan pasar untuk tahun 2025. Kenaikan ini tertuang dalam surat edaran yang mulai berlaku pada 1 Mei 2025, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang retribusi pajak.
Dalam Perda tersebut, tarif retribusi ditetapkan, Los pekan mingguan: Rp3.000 per hari (sebelumnya Rp2.000), Los harian pasar: Rp3.000 per hari (sebelumnya Rp2.000), Kios ukuran 3×3 meter: Rp4.500 per hari atau Rp135.000 per bulan (sebelumnya Rp990 per hari atau Rp27.900 per bulan).
Kenaikan tarif ini memicu keluhan dari para pedagang pasar, khususnya yang berjualan di dalam kios. Mereka merasa keberatan dengan besarnya kenaikan, terlebih karena pendapatan semakin minim akibat kalah bersaing dengan kios yang berada di luar area pasar.
“Keberatan kami bang, namanya juga jualan, rezeki-rezekian. Kios di luar lebih ramai, tapi tarif kami sama,” keluh TD, seorang pedagang klontong, kepada wartawan pada Rabu (16/4/2025).
Keluhan serupa disampaikan SS, pedagang pakaian yang menempati kios di bagian belakang pasar. Ia merasa terbebani dengan kenaikan retribusi, apalagi ia juga harus membayar biaya sewa kios, listrik, dan iuran lainnya.
“Kios ini nyewa bang, jadi retribusinya ditanggung kami juga. Buka saja sudah susah, belum lagi biaya listrik dan iuran lainnya. Kalau bisa jangan naik lah bang,” harapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Labusel, Junjung Harahap, menjelaskan bahwa kenaikan tarif masih dalam tahap sosialisasi selama 14 hari.
“Tarif sebelumnya masih mengacu pada Perda Kabupaten Labuhanbatu sebelum pemekaran. Perda itu kita adopsi sejak tahun 2016, dan tarifnya belum pernah diperbarui. Maka kita berinisiatif untuk menyesuaikannya. Bahkan dalam Perda lama, los tanpa atap dikenakan Rp2.000 per hari, lebih mahal dari kios beratap yang hanya Rp990 per hari. Jadi ini kita sesuaikan,” terang Junjung.
Terkait adanya lapak-lapak liar di sekitar pasar, pihaknya juga berkomitmen akan melakukan penertiban secara bertahap.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan para pedagang. Untuk lapak liar, akan kita tertibkan pelan-pelan,” pungkasnya.