Katapublik Labuhanbatu, Ketua Indonesia Youth Epicentrum (IYE) Labuhanbatu Raya Ahmad Ikhsan Siregar, S.pd, minta agar Kapolri melalui Kapoldasu mengevaluasi kinerja Kapolres Labuhanbatu dan Copot. Sabtu, (28/12/2024).
Hal ini disampaikan lantaran kian marak di daerah Pesisir Labuhanbatu, khususnya di wilayah Kecamatan Panai Hulu. Mirisnya, transaksi narkoba di daerah itu, tidak lagi bersembunyi-bersembunyi, terang-terangan seperti jualan sayur di Pasar.
“Kepada Kapolri melalui Kapoldasu agar turun ke Wilayah Pesisir membrantas Narkoba”, pinta Ikhsan.
Saya sangat menyangkan beredarnya narkoba di Labuhanbatu ini. Sudah seperti jual beli kacang rebus saja, terang-terangan transaksinya, tidak ada rasa takut si bandar, seakan-akan mendapat perlindungan dari APH” ujarnya.
Menurut Ikhsan, pihak APH di duga bermain mata terhadap BD sabu ini dan tebang pilih dalam membasmi narkoba. “Mana yang BD sabu dekat sama dia gak di tangkap, mana yang gak dekat di tangkap..!!” cetus Ikhsan
Menurut keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya tidak sedikit, konsumen datang berbondong -bondong dari beberapa Wilayah dan Desa, sehingga tampak dari pasar lintas terlihat antrian pembeli tampa ada rasa takut, seakan-akan bandar mendapat perlindungan dari APH.
Kabarnya, diduga Bandar Sabu berinisial KJ, Warga desa Cinta Makmur, Kecamatan Pane Hulu Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera utara.
“Omset bisnis bubuk kristal putih yang dikendalikannya di seputaran lingkungan Pasar Batu, Desa Cinta Makmur mencapai Ratusan juta rupiah perminggu”, ungkap Sumber.