Daerah  

Ketua GANN Minta Perhatian Pemerintah Terkait Akses Jalan ke Desa Nafrua Buru Maluku

banner 120x600

Katapublik Buru, Ketua Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN), Kabupaten Buru, Wider Nurlatu, SH, yang merupakan Putra daerah Kabupaten Buru merasa terpanggil melihat kondisi masyarakat yang tinggal di pegunungan daerah itu. Salah satu yang nenjadi perhatian, Desa yang menuju Nafrua Kecamatan Lolong guba Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Diutarakan Wider, Kawasan Nafrua yang terletak di balik pegunungan, sangat jauh dari jangkauan kota Kabupaten Buru. Adanya akses jalan dan jembatan menuju Desa tersebut, dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat.

” Karena itu, sudah saatnya pemerintah Provinsi dan daerah memperhatikan akses jalan dan jembatan menuju Nafrua. Karena, sejak kecamatan Buru menjadi Kabupaten, akses Jalan dan jembatan menuju Nafrua belum juga diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini yang membuat saya merasa terpanggil hingga akan menceriterakan kepada pemerintah bahwa betapa pentingnya infrastruktur jalan dan jembatan menuju dusun dan Desa yang menghubungkan ke Nafrua”, ungkap Wider.

Dengan menaiki mobil dobel kabin, Perjalanan panjang dan sulit ke Desa Nafrua telah kami coba lalui dengan rombingan. Tidak bisa dilalui, hanya bisa sampai ke dusun watempule. Dari dusun watempule ke Nafrua kami melanjutkan perjalanan dengan kendaraan sepeda motor Trail. Itupun, karena adanya Sungai yang menghubung ke Desa Nafrua, tidak bisa dilewati karena sungainya terlalu dalam. Hingga sepeda motor harus dipikul (Dipundak) untuk melewati Sungai tersebut.

Atas dasar keluhan masyarakat terkait akses jalan menuju Desa tersebut sehingga dirinya merasa terpanggil untuk menelusuri jalan menuju ke Desa Nafrua. Akhirnya, Ketua GANN Kabupaten Buru Wider Nurlatu SH yang didampingi Sekretaris GANN Kapala Divisi Intelijen GANN Ketua Divisi Humas GANN sampai ke tempat tujuan dengan beberapa masyarakat.

Ketua GANN Kabupaten Buru juga mengatakan, jalan jembatan menuju ke Nafrua sangat berpotensi untuk merubah perekonomian masyarakat tertinggal disana dan Daerah Nafrua punya sumber daya alam yang melimpah, disana ada damar dan kayu putih dengan kualitas terbaik yang bisa menambah PAD untuk Kabupaten Buru.

Yang lebih parah lagi kalau ketika masyarakat membutuhkan fasilitas kesehatan fasilitas perekonomian maupun fasilitas pendidikan dengan sendirinya semua tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya karena akses jalan dan jembatan merupakan penentu dari maksud dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

“Harapan kami, agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat melihat persoalan jalan dan jembatan menuju sejumlah dusun dan desa pada desa nafrua,” pinta Wider.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *