Katapublik Labusel. Seorang Jurnalis di Labuhanbatu Selatan (Labusel) Porkot Pulungan, ditantang Kepala Sekolah (Kepsek SDN XIV saat mengirimkan link pemberitaan terkait kegiatan wartawan yang memberikan bantuan kepada salah seorang orang tua siswa di sekolah SDN XIV yang kurang mampu.
Pasalnya, tepat pada Sabtu, 30/11/2024 Porkot Pulungan mengirimkan Link pemberitaan terkait bantuan dari Wartawan kepada warga Kalapane lingkungan Bedagai, salah satu orang tuanya siswa SDN. XIV melalui Whatsapp kepada Kepala Sekolah (Kepsek) SDN XIV.
Sayangnya, beberapa jam setelah dikirim pemberitaan, Kepsek SDN XIV membalas dan menjawab Whatsapp Wartawan Porkot Pulungan dengan tidak beretika dan tidak menunjukkan sikap sebagai Kepala sekolah selayaknya contoh tauladan bagi Guru, Murid dan Masyarakat.
Isi dari Whatsapp yang dibuat oleh oknum Kepsek tersebut menjawab dengan bahasa “Apa mau mu”, “main kita”.
Hal ini Jurnalis Porkot Pulungan sontak terkejut dan merasa kecewa, yang notabene nya Jurnalis tersebut tidak bermaksud lain hanya ingin berdiskusi terkait bagaimana anak siswanya dapat di perbantukan masuk sekolah kembali di sebabkan telah terkendala tidak masuk sekolah (putus sekolah) diakibatkan keadaan ekonomi Orang tua siswa tersebut tebilang tidak mampu.
Rasa kekecewaan Porkot Pulungan di tanggapi oleh rekan-rekan Jurnalis dan ingin mengklarifikasi maksud dan tujuan balasan tersebut, namun Kepsek SDN XIV tersebut sampai berita ini di terbitkan tidak ingin bertemu dengan Porkot Pulungan.
Harap ditorehkan Porkot Pulungan kepada Bupati dan atau Kepala dinas (Kadis Pendidikan) kabupaten Labuhanbatu Selatan agar dapat menindak tegas dan memberikan sangsi kepada kepsek SDN XIV Labusel tersebut. Agar jangan menjadi contoh kepada kepsek lainnya maupun terhadap guru guru lainnya.
Hal terjadinya peristiwa ini dianggap sudah menyalahi peraturan etika seorang Guru yang mirip berprilaku sebagai preman.