Katapublik Labuhanbatu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Rantauprapat menggelar kegiatan bertajuk “Doa dan Cinta dari Seluruh Insan Pemasyarakatan untuk Indonesia” di Jalan Juang 45, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Senin (1/9) pagi. Acara ini menjadi simbol kepedulian dan cinta tanah air di tengah dinamika kebangsaan yang sedang dihadapi.
Suasana kegiatan berlangsung penuh khidmat. Petugas Lapas duduk berdampingan dengan warga binaan, memanjatkan doa bersama agar Indonesia senantiasa damai, jauh dari perpecahan, serta diberkahi persatuan dan kesejahteraan.
Kepala Lapas Kelas IIA Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar, menegaskan pentingnya doa sebagai kekuatan moral bangsa.
“Indonesia adalah rumah besar bagi kita semua. Di tengah gejolak bangsa, doa menjadi kekuatan yang tak ternilai. Semoga doa tulus dari hati kita semua menjadi cahaya yang menuntun bangsa ini kembali pada persatuan, kedamaian, dan keberkahan,” ujarnya.
Khairul menambahkan, mencintai tanah air bukan hanya melalui pengabdian langsung, tetapi juga lewat doa tulus. Menurutnya, cinta Indonesia adalah nilai universal yang bisa dilakukan siapa saja, di mana saja, bahkan dari balik tembok penjara.
Doa yang bergema dari Lapas Rantauprapat diharapkan menjadi pengingat bahwa warga binaan tetap bagian dari bangsa, dengan tanggung jawab moral menjaga persatuan. Kegiatan ini juga menjadi refleksi untuk menumbuhkan kesadaran kebangsaan meski dalam keterbatasan.
Kegiatan “Doa dan Cinta untuk Indonesia” menegaskan bahwa cinta tanah air tidak mengenal batas. Dari balik jeruji besi, suara doa warga binaan tetap melambung, membawa pesan kebersamaan dan harapan untuk Indonesia.