Kata Publik, Situbondo – Viral, ditemukan seorang lansia terlantar di kota Santri yang diunggah oleh masyarakat ke sejumlah grup Media Sosial Situbondo yang beredar luas pada Sabtu (9/12/2023) kemarin siang.
Menurut informasi, sebelumnya diketahui bahwa ada warga yang mengantarkan lansia tersebut ke Polsek Arjasa. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan nya, lantaran lansia tersebut disinyalir mengalami kebingungan saat mengaku mencari rumah anaknya disekitar wilayah kecamatan Arjasa.
Diperoleh keterangan, jika lansia yang dimaksud bernama Samuji. Namun menjadi simpang siur, ketika pria paruh baya yang ditengarai mengalami ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) ini memberikan keterangan yang berbeda kepada beberapa petugas Polsek Arjasa.
“Kemarin ditanya saya orang Banyuwangi, terus ditanya sama anggota yang lain ngaku dari Ambon. Nggak tahu yang benar mana mas? Namanya ya ODGJ?” terang petugas Polsek Arjasa saat dikonfirmasi. Minggu, (10/12/2023).
Dilain pihak, petugas yang berbeda mengutarakan jika lansia tersebut tidak mengalami ODGJ, namun hanya kepikunan saat mencari keberadaan anaknya.
“Bukan ODGJ, tapi pikun. Anaknya di desa Lamongan. Oleh warga kemarin Jam 08.00 WIB dibawa ke Polsek Arjasa,” ungkap petugas.
Dikala itu juga, petugas Polsek Arjasa langsung gerak cepat mencari informasi mengenai keterangan tersebut. Tak berselang lama, didapatkan informasi bahwa keluarga lansia berada di Dusun Banyutingal, Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jatim.
Melalui Aipda Rahmat, diperoleh keterangan bahwa pihak keluarga sudah dihubungi, namun tidak ada satupun yang bersedia hadir menjemput orang tua nya di Polsek Arjasa.
“Mengenai lansia terlantar tersebut, sudah kami dapatkan informasi dari pihak keluarganya. Namun tidak ada satupun yang mau hadir ke kantor Polsek Arjasa. Mereka menuturkan, tidak mau merawat Bapak Samuji,” jelas Aipda Rahmat, Polisi asli Lumajang ini.
Pada siang itu juga, hadir Kyai Akhlis pengasuh Pondok Pesantren Fatchul Huda di Polsek Arjasa yang menyampaikan bahwa lansia itu merupakan santri kategori khusus di pondoknya.
“Betul mas, Bapak Samuji ini adalah santri binaan kami. Ia termasuk santri kategori khusus yaitu lansia terlantar karena sudah tidak dikehendaki oleh keluarganya,” terang Kyai Akhlis.
Menurut penjelasan Kyai muda tersebut. Ponpes Fatchul Huda memiliki layanan penanganan ODGJ, terapi, dan rehabilitasi, termasuk juga penanganan lansia terlantar.
“Bapak Samuji ini dari kemarin minta pulang ke rumahnya, mau bertemu anaknya. Namun, saya nggak ngasih ijin, biar anaknya yang datang ke pondok. Tapi orangnya malah meninggalkan pondok tanpa ijin dan tiba-tiba saya mendapat kabar kalau ada di Polsek Arjasa,” ungkap Pengasuh Ponpes Fatchul Huda ini.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan rasa terimakasih dan mengapresiasi atas kinerja Polsek Arjasa ketika gerak cepat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Ucapan terimakasih itu, terutama ditujukan kepada Aipda Rahmat, Bripda Dicky dan Bripda Deki yang saat bertugas telah rela membantu mengantarkan lansia binaannya sampai ke pondok menggunakan kendaraan Polisi.
“Semoga kejadian ini menjadikan contoh untuk petugas kepolisian lainnya, sehingga terwujud Kepolisian Promoter. Sukses selalu Kepolisian Republik Indonesia,” pungkas Kyai Akhlis, pengasuh Ponpes Fatchul Huda yang beralamat di jalan Pesantren, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. (Red)